BANGKALAN, - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Geger Heri Susianto, mengumumkan langkah darurat yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mengatasi kekeringan yang mulai melanda wilayah tersebut. Pada hari ini, BPBD Bangkalan resmi memberangkatkan truk-truk droping air bersih ke beberapa kecamatan yang mengalami kekeringan parah.
Prmberangkatan truk tangki air bersih di depan Pendopo Agung Bangkalan.
Baca juga:
Wakasad : TMMD Representasi Sishankamrata
|
"Hari ini, Kabupaten Bangkalan sudah mulai terkena dampak kekeringan, artinya, kita droping air ini atas dasar permintaan. Yang sudah minta ke kita itu sudah empat kecamatan, yaitu Kecamatan Blega, Kecamatan Tanah Merah, Kecamatan Arosbaya, dan Kecamatan Geger, " ungkap Geger Heri Susianto usai memberangkatkan truk-truk tersebut, Senin (22/07/2024).
Geger menjelaskan bahwa dari empat kecamatan ini, biasanya permintaan akan meningkat dan meluas hingga mencakup sepuluh kecamatan dan 70 desa. "Hari ini sebanyak enam tangki telah kami kirimkan. Di Blega dua tangki, di Geger dua tangki, dan di Tanah Merah dua tangki, " tambahnya.
Lebih lanjut, Geger menyatakan bahwa Bangkalan kini telah memasuki status siaga darurat kekeringan. "Betul, Bangkalan sudah memasuki kekeringan. Kita sudah memasukkan namanya siaga darurat, dari kedaruratan itu, kita sudah melaporkan ke provinsi dan ke pusat bahwa Bangkalan sudah waktunya untuk droping karena sudah memasuki kesiagaan kedaruratan, " paparnya.
Langkah cepat dan sigap yang diambil BPBD Bangkalan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak kekeringan dan memastikan pasokan air bersih tetap tersedia selama masa-masa kritis ini. Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan air dengan bijak dan melaporkan segera jika mengalami kekurangan air bersih.